Jayapura, 9 Februari 2016
Belanja Publik Lebih Tinggi dari Belanja Aparatur
Keerom-Penjabat Bupati Keerom, Doren Wakerkwa mengatakan, dari dana APBD 2016 Kabupaten Keerom yang jumlahnya lebuh Rp 1 Triliun tersebut, untuk penggunaan dana tersebut alokasi dananya paling besar digunakan untuk belanja publik. “jadi belanja aparatur,” katanya saat diwawancarai wartawan di ruang kerjanya di kantor Bupati Keerom, baru-baru ini.
Dijelaskan , untuk belanja publik di Kabupaten Keerom tahun ini sebesar 65 persen, sedangkan belanja aparatur sisanya. Doren mengakui, belanja publik lebih besar dibanding aparatur karena belanja publik ini untuk pelayanan kepada masyarakat, bentuk pelayanan yang diberikan pemerintah diantaranya adalah dalam bidang mutu pendidikan, kesehatan, infrastruktru, perekonomian kesejahteraan masyarakat dan lainnya.
“jadi prioritas yang dilakukan pemerintah adalah disektor-sektor tersebut, sehingga dana besar kesejahteraan dan pelayanan juga harus semakin maksimal, “katanya. Menurutnya, dengan dana yang besar untuk pertanggungjawaban penggunaan dana juga harus ada, jangan sampai dana yang banyak bocor begitu saja, tanpa ada hasil yang nyata.
Untuk semua pihak mulai dari pimpinan SKPD di Pemkab Keerom, termasuk kepala kampung dan lainnya harus saling sinergi dan bisa mengawasi secara penuh penggunaan dana tersebut.” Saya harap Kabupaten Keerom jangan sampai mendapatkan penilaian disklaimer dari BPK,”imbuhnya.
Doren juga berpesan kepada semua pimpinan SKPD jangan alergi turun lapangan untuk mengecek semua pembangunan di Keerom, karena dengan mengecek secara langsung nanti bisa melihat apa saja yang telah diperbuat selama ini. Walaupun Kabupaten Keerom dengan luas wilayah yang begitu besar dan jaraknya jauh-jauh tetap saja pimpinan SKPD harus turun lapangan. Tidak boleh diwakilkan dengan yang lain.