Kabupaten Yahukimo

Luas wilayah Kabupaten Yahukimo yaitu 17.512 Km2 yang berbatasan dengan Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Tolikara di sebelah Utara, Kabupaten Mappi dan Kabupaten Asmat di sebelah Selatan, Kabupaten Mimika di sebelah Barat dan Kabupaten Pegunungan Bintang di sebelah Timur. Secara administratif, kabupaten ini terbagi menjadi 51 distrik dengan Sumohai sebagai ibukota kabupaten.

Yahukimo beriklim tropis basah dengan topografi bervariasi dari berbukit-bukit hingga pegunungan dan dataran rendah, dengan ketinggian 100-3.500 meter dpl. Sekitar 60% wilayahnya merupakan pegunungan, dimana 90% dari keseluruhan wilayahnya masih berupa hutan.

Ekonomi Yahukimo ditopang oleh pertanian, terutama tanaman pangan.Kecuali Distrik Suru-Suru, padi memang belum menyebar ke daerah daerah lain. Berdasarkan survei dinas pertanian setempat, sejumlah daerah di selatan Yahukimo seperti Pos Perwakilan Obio, Dekai, Sumo dan Seradala bisa dikembangkan untuk padi itu. Bersama pertanian padi, diusahakan juga perikanan air tawar.

Luas lahan yang bisa dimanfaatkan hanya 8,5 persen dari luas kabupaten. Disini bisa dikembangkan budi daya kolam dan perairan umum yang tersebar di seluruh distrik. Berbeda dengan perikanan, pengembangan peternakan justru lebih mudah karena tanah yang tersedia cukup luas, terutama di Anggruk dan Panggema. Hewan yang bisa dipelihara antara lain sapi, kambing, ayam buras, kerbau dan babi. Babi menjadi ternak asli masyarakat dan juga menjadi pelengkap ritual keagamaan, termasuk perkawinan.

Hutan Yahukimo pun menghasilkan komoditas seperti kelapa hutan, buah merah, pohon kasuari, kulit kayu lawang, gaharu dan rotan. Buah merah adalah buah pandan bernilai gizi tinggi yang berkhasiat bagi kesehatan. Sedangkan kelapa hutan kebanyakan tumbuh di hutan-hutan dataran tinggi namun belum banyak dibudidayakan masyarakat. Kelapa hutan dan buah merah banyak terdapat di Kurima, Anggruk, Ninia, Soba, Samenage, Musaik, Kosarek, Silimo, Suru-suru, Obio, Dekai dan Panggema. Dua tanaman ini diharapkan bisa menjadi komoditas pada kawasan Hutan Cadangan Pangan dan hutan kemasyarakatan. Daerah-daerah tersebut juga cukup subur untuk tanaman seperti kopi, kelapa sawit, kelapa dalam, kakao, dan vanili.

Dengan letaknya yang berada di punggung pegunungan Jayawijaya, daerah Yahukimo berpotensi menyimpan kandungan minyak bumi, batu bara dan batu gamping