Bangun Soliditas Pemuda Maju dan Berkelanjutan

Kembali seluruh bangsa Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda. Pada 28 Oktober 2014, merupakan peringatan yang ke-86. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada BPK Perwakilan Provinsi Papua, peringatan hari Sumpah Pemuda secara ditandai dengan pelaksanaan Upacara Bendera.

Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Kepala Sekretariat Perwakilan, Lion Simbolon sedangkan Komandan Upacara adalah Dinu Rosyid Pramono. Upacara diawali dengan laporan komandan upacara, yang kemudian dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih oleh Jeremias Refwutu, Matheus Hipaploly , dan Oktavianus Nasur.

Dalam upacara ini, Inspektur Upacara membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga. Dalam sambutan tersebut, disampaikan bahwa bagi pemuda Indonesia, Sumpah Pemuda merupakan manifestasi dari kepeloporan dan kepeduliannya untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Sedangkan bagi kita semua, dengan segala kemajemukan yang kita miliki, Sumpah Pemuda merupakan momentum sejarah yang berhasil menyatukan tekad dan semangat seluruh komponen bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme, yang pada akhirnya berhasil mewujudkan suatu Negara Indonesia yang berdaulat adil dan makmur. Selain itu, disampaikan pula bahwa tema peringatan Sumpah Pemuda kali ini adalah ”Bangun Soliditas Pemuda Maju dan Berkelanjutan” Tema tersebut mengandung pesan bahwa kita harus berupaya agar para pemuda dapat memainkan perannya secara optimal sebagai perekat persatuan bangsa dalam pembangunan nasional. Soliditas pemuda sangat penting artinya untuk mencapai kemajuan pemuda sebagai syarat utama kemajuan suatu bangsa. Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Ir. Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju adalah pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu Revolusi Mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju. Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat.

Dalam upacara kali ini, seluruh peserta upacara menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan Bagimu Negeri dengan dipimpin oleh dirijen Mega Maharani Hutahaean. Upacara diakhiri dengan pembacaan doa. Dengan berakhirnya upacara bendera peringatan Sumpah Pemuda, diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat nasionalisme dalam diri setiap pegawai pada BPK Perwakilan Provinsi Papua yang pada akhirnya juga akan meningkatkan etos kerja. (sm)