Jayapura – BPK Perwakilan Provinsi Papua menerima kunjungan Tortama KN VI BPK RI, Sjafrudin Mossi. Dalam rangka acara pengarahan di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Papua, pada hari Selasa, (6/12/16) di ruang auditorium BPK Perwakilan Provinsi Papua dengan dihadiri oleh Kepala Perwakilan BPK Provinsi Papua, Beni Ruslandi, Pemeriksa Madya Auditorat KN VI BPK, Kukuh Prionggo serta para pejabat struktural dan seluruh pegawai di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Papua.
Sjafrudin Mossi yang sebelumnya datang menghadiri undangan Inspektorat Provinsi Papua sebagai Narasumber pada acara Focus Group Discussion (FGD) Inspektorat Se-Provinsi Papua di Hotel Aston Jayapura, menyempatkan waktu untuk bertatap muka dan memberi pengarahan kepada seluruh pejabat dan pegawai BPK Perwakilan Provinsi Papua.
Sebagai pembuka acara pengarahan dan Workshop SPTL Tortama KN VI, Beni Ruslandi selaku Kepala Perwakilan yang baru pada BPK Perwakilan Provinsi Papua memberikan sambutan dengan memperkenalkan kondisi umum Perwakilan Provinsi Papua. Acara dilanjutkan dengan pengarahan dari Tortama KN VI, dimana dalam pengarahannya, beliau ingin mendengarkan keluh kesah dan suka duka pegawai di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Papua yang mana perwakilan Papua adalah perwakilan terjauh di timur Indonesia, apalagi dengan kondisi geografis alam Papua yang penuh dengan tantangan dalam menjalankan tugas di Papua. Bapak Sjafrudin Mossi memberikan kesempatan terlebih dahulu pegawai perempuan untuk mengungkapkan suka dukanya di tempatkan di BPK Perwakilan Provinsi Papua.
Rata-rata pegawai perempuan yang ditunjuk oleh Tortama KN VI mengungkapkan merasa nyaman walau awal-awal ditempatkan selalu merasa was-was apalagi jauh dari orang tua, suami dan anak. Yang menjadi keluhan dari semua pegawai adalah adanya tunjangan kemahalan yang belum memadai dengan biaya hidup, harga bahan pokok yang mahal dan biaya transfortasi udara untuk pulang ketempat asal keluarga mahal.
Sjafrudin Mossi dalam arahannya, “pegawai di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Papua lebih di perioritaskan dibanding dengan perwakilan lain, sebab terkait dengan mutasi pegawai ada kebijakan yang sudah bertugas lebih dari 3 tahun sudah bisa dimasukkan daftar usulan mutasi. Untuk masalah kenaikan tunjangan akan disampaikan ke pimpinan pusat untuk dipertimbangkan usulan kenaikan tunjangan tersebut, beliau juga berpesan kepada pegawai di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Papua agar tetap menjaga kondisi kesehatan apalagi di Papua, agar terhindar dari penyakit malaria. Tetaplah menjaga silaturrahim di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Papua dan menjaga nama baik lembaga BPK di Masyarakat.”
Di akhir pengarahan, Tortama KN VI membuka workshop SPTL yang akan di paparkan oleh Ketua Tim Senior Papua , Jati Hadi Pryanto dan staf Subbagian Umum dan TI, Dion Webiaswara.(Humas dan TU)