Dana Desa Fiktif di Mamra Diklaim Telah Dikembalikan

Medcom

12 November 2019 pukul 17.42

Roylinus Ratumakin • 12 November 2019 15:32

Jayapura: Sebelas desa fiktif ditemukan di Kabupaten Mamberamo Raya (Mamra), Papua.Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK) Provinsi Papua Donatus Motte mengklaim dana desa di desa fiktif itu tidak sempat dicairkan.

“Sudah dikembalikan ke kas Negara,” kata Donatus Motte, di Jayapura, Papua, Selasa, 12 November 2019, .

Mote mengatakan sebuah desa bisa dikatakan fiktif bila desanya tidak ada namun tetap menerima dana desa. Sementara di Kabupaten Mamra, nama kampung tersebut ada, hanya saja jumlah penduduknya sedikit sehingga digabung dengan kampung yang berdekatan.

“Waktu dibuat peraturan bupati tentang lokasi dan alokasi, itu memang ada memasukan nama kampung tersebut, tapi ternyata penduduknya sudah pindah, akhirnya nama kampung ada tapi penduduknya tidak ada,” ujarnya.

Pihaknya mencatat ada 5.420 desa pada 2017, namun karena ditemukan sembilan kampung fiktif maka menjadi 5.411. Jumlah desa kembali berkurang pada 2019, menjadi 5.409 karena dua kampung fiktif ditemukan.

Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meminta persoalan keberadaan desa atau kampung fiktif ditelusuri dan diselesaikan hingga tuntas. Dia meminta temuan desa fiktif untuk diproses hukum.

“Desa fiktif itu adalah kasus, kalau memang benar silahkan lapor polisi dan proses. Jangan gara-gara hanya ingin mendapat dana terus membuat hal yang aneh-aneh,” kata Klemen Tinal.

Klemen mengimbau seluruh bupati dan wali kota untuk tegas mengawasi aparatur di tingkat bawah. “Pastikan ada orang yang ketik sampai ada muncul desa itu, jadi silahkan orangnya di proses,” ujarnya.