Jayapura, 22 Desember 2015
Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-87 Tahun 2015
Hari ini, Senin, 22 Desember 2015, pegawai BPK perwakilan Provinsi Papua berkumpul kembali di halaman kantor BPK perwakilan untuk melaksanakan upacara memperingati Hari Ibu yang ke-87 Tahun 2015.
Seluruh keluarga di Indonesia merayakan Hari Ibu. Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya. Awal mula peringatan hari ibu ditandai dengan keluarnya Dekrit Presiden No. 31 tahun 1953 pada ulang tahun ke 25 Kongres Perempuan Indonesia pada 1928. Dipilihnya tanggal 22 ini untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Upacara tersebut merupakan refleksi untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia yang telah berjuang dalam merebut kemerdekaan serta peran aktif dalam mengisi pembangunan bangsa dan negara secara berkelanjutan dan berkeadilan demi mewujudkan tujuan kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pada upacara peringatan Hari Ibu, Kepala Subbagian Keuangan, Uditya Yustiarso, S.E., M.S.E. selaku inspektur Upacara, dalam sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dibacakan : Peringatan Hari Ibu merupakan upaya untuk mengingatkan kepada kita untuk tetap memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi peran dan kiprah perempuan dalam berbagai sektor kehidupan. Peringatan Hari Ibu ini juga membawa pengaruh positif pola pikir dan cara pandang masyarakat pada umumnya, dan khususnya bagi perempuan yang terdorong untuk selalu menghargai hak-haknya sebagai perempuan.
Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change) dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia. Kini arti Hari Ibu telah banyak berubah. Hari ini dijadikan hari untuk menyatakan rasa cinta kepada kaum ibu.
Disisi lain bagi generasi muda peringatan Hari Ibu telah mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang tidak pernah luntur dari fonding father dan para perempuan pejuang untuk mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan dengan dilandasi semangat persatuan, kesatuan dan kegotongroyongan.